Selasa, 02 Desember 2014

Tugas 10 KUTIPAN

KUTIPAN


Pengertian Kutipan

     Kutipan adalah salinan kalimat, paragraph, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik.Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.
     Kutipan merupakan salah satu hal yang sangat esensi dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan kutipan ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap penulis karya ilmiah tanpa kecuali.Dengan menggunakan kutipan, seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.Di samping itu dalam keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam.Sebab itu hal hal yang penting dan yang sudah dikenal atau sudah ditulis dalam buku buku tidak perlu diselidiki lagi.Penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapinya benar itu dengan menyebutkan dimana pendapat itu dibaca, sehingga pembaca dapat mencocokan kutipan itu dengan sumber aslinya.
     Walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenangkan tidaklah berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat terdiri dari kutipan-kutipan.Penulis harus bisa menahan dirinya untuk tidak terlalu banyak menggunakan kutipan supaya karangannya jangan dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam pendapat.garis besar kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan pendapat penulis sendiri, sebaliknya kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapatannya itu.

Prinsip-Prinsip Mengutip

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan pada waktu membuat kutipan-kutipan adalah:
a. Jangan mengadakan perubahan
Pada waktu melakukan kutipan langsung, pengarang tidak boleh mengubah kata-kata atau teknik dari teks aslinya. Bila pengarang menganggap perlu untuk mengadakan perubahan tekniknya, maka ia harus menyatakan atau memberi keterangan yang jelas bahwa telah diadakan perubahan tertentu. Misalnya dalam naskah asli tidak ada kalimat atau bagian kalimat yang diletakkan dalam huruf miring (kursif) atau digaris-bawahi, tetapi oleh pertimbangan penulis kata-kata atau bagian kalimat tertentu itu diberi huruf tebal, huruf miring, atau diregangkan.Pertimbangan untuk merubah teknik itu bisa bermacam-macam untuk memberi aksentuasi, contoh, pertentangan dan sebagainya.
Dalam hal yang demikian penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung segi empat [. . .] bahwa perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam teks aslinya. Keterangan dalam kurung segi empat itu misalnya berbunyi sebagai berikut: [huruf miring dari saya, Penulis].

b. Bila ada kesalahan
Bila dalam kutipan terdapat kesalahan atau keganjilan, entah dalam persoalan ejaan maupun dalam soal-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.Ia hanya mengutip sebagaimana adanya. Demikian pula halnya kalau penulis tidak setuju dengan suatu bagian dari kutipan itu.
Dalam hal ini kutipan tetap dilakukan, hanya penulis diperkenankan mengadakan perbaikan atau catatan terhadap kesalahan tersebut.Perbaikan atau catatan itu dapat ditempatkan sebagai catatan kaki, atau dapat pula ditempatkan dalam tanda kurung segi empat [. . .] seperti halnya dengan perubahan teknik sebagai telah dikemukakan di atas.Catatan dalam tanda kurung segi empat itu langsung ditempatkan di belakang kata atau unsur yang hendak diperbaiki, diberi catatan, atau yang tidak disetujui itu.
Misalnya, kalau kita tidak setuju dengan bagian itu, maka biasanya diberi catatan singkat yang ditempatkan dalam kurung segi empat menunjukkan bahwa penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan itu, ia sekedar mengutip sesuai dengan apa yang terdapat dalam naskah aslinya.
Contoh :
“Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis ini kami selalu berusaha mencari bentuk kata yang mengandung makan  sentral/distribusi yang terbanyak sebagai bahan dari daftar Swadesh.”
            Kata makan dalam kutipan di atas sebenarnya salah cetak; seharusnyamakna.Namun dalam kutipan, penulis tidak boleh langsung memperbaiki kesalahan itu.Ia harus memberi catatan bahwa ada kesalahan, dan ia sekedar mengutip sesuai dengan teks aslinya. Untuk karya-karya ilmiah penggunaan  Dalam tanda kurung segi empat yang ditempatkan langsung di belakang kata atau bagian yang bersangkutan, dirasakan lebih mantap.

c. Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan tiga titik berspasi [. . .]. Jika unsur yang dihilangkan itu terdapat pada akhir sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu ditambahkan sesudah titik yang mengakhiri kalimat itu.Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri dari satu alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan dengan titik-titik berspasi sepanjang satu baris halaman. Dalam hal ini sama sekali tidak diperkenankan untuk menggunakan garis penghubung [ - ] sebagai pengganti titik-titik. Bila ada tanda kutip, maka titik-titik itu –baik pada awal kutipan maupun pada akhir kutipan- harus dimasukkan dalam tanda kutip sebab unsur yang dihilangkan itu dianggap sebagai bagian dari kutipan.
Contoh :
Hal ini cocok dengan kehidupan para kepala itu sebagai pemimpin masyarakat, tetapi juga sebagai pemimpin upacara-upacara keagamaan. Kata Mallinckrodt: “… in primitieve streken
is werkzaamheid van het hoofd met betrekking tot de godsdienst een zijner voornaamste functies en de rechspraak, op bovenbedoelde wijze opgevat, word teen ten deele religiuze verricthing, die het magisch evenwicht der gemeenschap herstellen moet.”

Tujuan & Fungsi Kutipan

Tujuan dari kutipan adalah untuk memperkuat argumentasi, bukti, fakta si penulis. Mungkin hampir mirip dengan mengkopi atau menjiplak sebuah tulisan, tetapi bedanya jika menjiplak maka tidak ada keterangan sumber dan pada kutipan akan di sebutkan dari mana sumber.
     Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan.Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya.oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.Maka penulis harus memperhatikan hal-hal seperti berikut :
  1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
  2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
  3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
  4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
  5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung.
  6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.

Fungsi kutipan diantaranya :
  1. Sebagai landasan teori.
  2. Penguat pendapat penulis.
  3. Penjelasan suatu uraian.
  4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Jenis-jenis Kutipan

Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan menjadi :

1. Kutipan Langsung
Adalah pinjaman pendapatan dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuat teks asli.Cara penulisannya sebagai berikut :
Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
  • Kutipan itu diintegrasikan langsung dengan teks;
  • Jarak antara baris dengan baris dua spasi;
  • Kutipan itu diapit dengan tanda kutip;
  • Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
Misalnya:
Guru tak dapat memperhatikan muridnya seorang demi seorang. Dalam seminar. “The teaching of modern languanges” oleh secretariat UNESCO di Nuwara Eliya, Sailan, pada bulan Agustus 1953 dikatakan 
: Because of the very special nature of language. Teaching us well on general educational grounds it is vital that clases should be small” (hal. 50). Untuk waktu yang. . .
            Jadi kalimat Because of the very special nature of language, . . . dst. Merupakan suatu kutipan, tetapi itu tidak lebih dari empat baris ketikan.Oleh karena itu kutipan itu harus diintegrasikan dengan teks, serta spasi antara baris adalah spasi rangkap.Tetapi sebagian pengenal bahwa bagian itu merupakan kutipan, maka bagian itu ditempatkan dalam tanda kutip.

     Bila mempergunakan cara yang kedua, maka sesudah kutipan langsung ditempatkan nama pengarang (singkat), tahun, dan halaman dalam kurung.
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris :
  • Kutipan itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
  • Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
  • Kutipan itu boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip;
  • Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu;
  • Seluruh kutipan itu dimasukan ke dalam 5 – 7 ketikan; bila kutipan itu dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukan lagi 5 – 7 ketikan.
  • Mempergunakan tanda kutip ganda {“. . .”} bagi kutipan asli dan tanda kutip tunggal {‘. . . ‘} bagi kutipan dalam kutipan itu, atau sebaliknya;
  • Bagi kutipan asli tidak dipergunakan tanda kutip, sedangkan kutipan dalam kutipan itu mempergunakan tanda kutip ganda.

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan menandai adanya kesalahan dalam kalimat.

2. Kutipan tidak Langsung
Penulis melakukan parafrase ataumenggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisariberdasarkan apa yang dikutipnya.Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
  • Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
  • Semua kutipan harus dirujuk.
  • Kutipan di integrasikan dengan teks.
  • Kutipan tidak diapit tanda kutip.
  • Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
  • Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
  • Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh kutipan tidak langsung
Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.


- Kutipan pada catatan kaki
kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

- Kutipan atas ucapan lisan
harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.

- Kutipan dalam kutipan
kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat dilakukan dengan dua cara :
  1. Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
  2. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

Cara Mengutip

  1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
  2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
  3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
  4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
  5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.

Sumber:
http://indahnurhasanahh.blogspot.com/2013/07/kutipan-langsung-dan-tidak-langsung.html

http://satuhati-satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html

http://thohirmusthofa.wordpress.com/2014/12/02/kutipan/


0 komentar:

Posting Komentar