KUTIPAN
Pengertian Kutipan
Kutipan adalah salinan
kalimat, paragraph, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang
terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku jurnal, baik yang
melalui media cetak maupun elektronik.Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian,
memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.
Kutipan merupakan salah
satu hal yang sangat esensi dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan
kutipan ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap penulis karya ilmiah
tanpa kecuali.Dengan menggunakan kutipan, seorang penulis tidak perlu membuang
waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh
penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.Di samping itu
dalam keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk
menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam.Sebab itu hal hal
yang penting dan yang sudah dikenal atau sudah ditulis dalam buku buku tidak
perlu diselidiki lagi.Penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapinya benar
itu dengan menyebutkan dimana pendapat itu dibaca, sehingga pembaca dapat
mencocokan kutipan itu dengan sumber aslinya.
Walaupun kutipan atas
pendapat seorang ahli itu diperkenangkan tidaklah berarti bahwa sebuah tulisan
seluruhnya dapat terdiri dari kutipan-kutipan.Penulis harus bisa menahan
dirinya untuk tidak terlalu banyak menggunakan kutipan supaya karangannya
jangan dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam pendapat.garis besar
kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan pendapat
penulis sendiri, sebaliknya kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti
untuk menunjang pendapatannya itu.
Prinsip-Prinsip Mengutip
Beberapa prinsip yang
harus diperhatikan pada waktu membuat kutipan-kutipan adalah:
a.
Jangan mengadakan perubahan
Pada waktu melakukan
kutipan langsung, pengarang tidak boleh mengubah kata-kata atau teknik dari
teks aslinya. Bila pengarang menganggap perlu untuk mengadakan perubahan
tekniknya, maka ia harus menyatakan atau memberi keterangan yang jelas bahwa
telah diadakan perubahan tertentu. Misalnya dalam naskah asli tidak ada kalimat
atau bagian kalimat yang diletakkan dalam huruf miring (kursif) atau
digaris-bawahi, tetapi oleh pertimbangan penulis kata-kata atau bagian kalimat
tertentu itu diberi huruf tebal, huruf miring, atau diregangkan.Pertimbangan
untuk merubah teknik itu bisa bermacam-macam untuk memberi aksentuasi, contoh,
pertentangan dan sebagainya.
Dalam hal yang demikian
penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung segi empat [. . .] bahwa
perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam teks
aslinya. Keterangan dalam kurung segi empat itu misalnya berbunyi sebagai
berikut: [huruf miring dari saya, Penulis].
b.
Bila ada kesalahan
Bila dalam kutipan
terdapat kesalahan atau keganjilan, entah dalam persoalan ejaan maupun dalam
soal-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan
itu.Ia hanya mengutip sebagaimana adanya. Demikian pula halnya kalau penulis
tidak setuju dengan suatu bagian dari kutipan itu.
Dalam hal ini kutipan
tetap dilakukan, hanya penulis diperkenankan mengadakan perbaikan atau catatan
terhadap kesalahan tersebut.Perbaikan atau catatan itu dapat ditempatkan
sebagai catatan kaki, atau dapat pula ditempatkan dalam tanda kurung segi empat
[. . .] seperti halnya dengan perubahan teknik sebagai telah dikemukakan di
atas.Catatan dalam tanda kurung segi empat itu langsung ditempatkan di belakang
kata atau unsur yang hendak diperbaiki, diberi catatan, atau yang tidak
disetujui itu.
Misalnya, kalau kita
tidak setuju dengan bagian itu, maka biasanya diberi catatan singkat yang
ditempatkan dalam kurung segi empat menunjukkan bahwa penulis tidak
bertanggungjawab atas kesalahan itu, ia sekedar mengutip sesuai dengan apa yang
terdapat dalam naskah aslinya.
Contoh :
“Demikian juga dengan
data bahasa yang lain dalam karya tulis ini kami selalu berusaha mencari bentuk
kata yang mengandung makan sentral/distribusi yang terbanyak sebagai
bahan dari daftar Swadesh.”
Kata makan dalam kutipan di atas sebenarnya salah cetak; seharusnyamakna.Namun
dalam kutipan, penulis tidak boleh langsung memperbaiki kesalahan itu.Ia harus
memberi catatan bahwa ada kesalahan, dan ia sekedar mengutip sesuai dengan teks
aslinya. Untuk karya-karya ilmiah penggunaan Dalam tanda kurung segi
empat yang ditempatkan langsung di belakang kata atau bagian yang bersangkutan,
dirasakan lebih mantap.
c.
Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan-kutipan
diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna
keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan tiga
titik berspasi [. . .]. Jika unsur yang dihilangkan itu terdapat pada akhir
sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu ditambahkan sesudah titik yang
mengakhiri kalimat itu.Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri dari satu
alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan dengan titik-titik berspasi
sepanjang satu baris halaman. Dalam hal ini sama sekali tidak diperkenankan
untuk menggunakan garis penghubung [ - ] sebagai pengganti titik-titik. Bila
ada tanda kutip, maka titik-titik itu –baik pada awal kutipan maupun pada akhir
kutipan- harus dimasukkan dalam tanda kutip sebab unsur yang dihilangkan itu
dianggap sebagai bagian dari kutipan.
Contoh :
Hal ini cocok dengan
kehidupan para kepala itu sebagai pemimpin masyarakat, tetapi juga sebagai
pemimpin upacara-upacara keagamaan. Kata Mallinckrodt: “… in primitieve streken
is werkzaamheid van het
hoofd met betrekking tot de godsdienst een zijner voornaamste functies en de
rechspraak, op bovenbedoelde wijze opgevat, word teen ten deele religiuze
verricthing, die het magisch evenwicht der gemeenschap herstellen moet.”
Tujuan & Fungsi Kutipan
Tujuan dari kutipan
adalah untuk memperkuat argumentasi, bukti, fakta si penulis. Mungkin hampir
mirip dengan mengkopi atau menjiplak sebuah tulisan, tetapi bedanya jika
menjiplak maka tidak ada keterangan sumber dan pada kutipan akan di sebutkan
dari mana sumber.
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan.Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya.oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.Maka penulis harus memperhatikan hal-hal seperti berikut :
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan.Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya.oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.Maka penulis harus memperhatikan hal-hal seperti berikut :
- Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
- Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
- Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
- Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
- Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung.
- Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.
Fungsi kutipan diantaranya :
- Sebagai landasan teori.
- Penguat pendapat penulis.
- Penjelasan suatu uraian.
- Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Jenis-jenis Kutipan
Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan menjadi :
1. Kutipan Langsung
Adalah pinjaman pendapatan dengan mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuat teks asli.Cara
penulisannya sebagai berikut :
Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
- Kutipan itu diintegrasikan langsung dengan teks;
- Jarak antara baris dengan baris dua spasi;
- Kutipan itu diapit dengan tanda kutip;
- Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
Guru tak dapat
memperhatikan muridnya seorang demi seorang. Dalam seminar. “The teaching of
modern languanges” oleh secretariat UNESCO di Nuwara Eliya, Sailan, pada bulan
Agustus 1953 dikatakan
: Because of the very special nature of language.
Teaching us well on general educational grounds it is vital that clases should
be small” (hal. 50). Untuk waktu yang. . .
Jadi
kalimat Because of the very special nature of language, . . . dst. Merupakan
suatu kutipan, tetapi itu tidak lebih dari empat baris ketikan.Oleh karena itu
kutipan itu harus diintegrasikan dengan teks, serta spasi antara baris adalah
spasi rangkap.Tetapi sebagian pengenal bahwa bagian itu merupakan kutipan, maka
bagian itu ditempatkan dalam tanda kutip.
Bila
mempergunakan cara yang kedua, maka sesudah kutipan langsung ditempatkan nama
pengarang (singkat), tahun, dan halaman dalam kurung.
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris :
- Kutipan itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
- Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
- Kutipan itu boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip;
- Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu;
- Seluruh kutipan itu dimasukan ke dalam 5 – 7 ketikan; bila kutipan itu dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukan lagi 5 – 7 ketikan.
- Mempergunakan tanda kutip ganda {“. . .”} bagi kutipan asli dan tanda kutip tunggal {‘. . . ‘} bagi kutipan dalam kutipan itu, atau sebaliknya;
- Bagi kutipan asli tidak dipergunakan tanda kutip, sedangkan kutipan dalam kutipan itu mempergunakan tanda kutip ganda.
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan
konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai
penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan
kata, dan menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
2. Kutipan tidak Langsung
Penulis melakukan
parafrase ataumenggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya
mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan
kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau
intisariberdasarkan apa yang dikutipnya.Adapun cara peraturan dalam
pembuatannya adalah sebagai berikut:
- Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
- Semua kutipan harus dirujuk.
- Kutipan di integrasikan dengan teks.
- Kutipan tidak diapit tanda kutip.
- Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
- Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
- Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Anderson and Clancy
(1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya
adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan
atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.
- Kutipan pada catatan
kaki
kutipan selalu
ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi
tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
- Kutipan atas ucapan
lisan
harus dilegalisir dulu
oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat
dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
- Kutipan dalam
kutipan
kadang-kadang terjadi
bahwa dalam kutipan terdapat dilakukan dengan dua cara :
- Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
- Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
Cara Mengutip
- Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
- Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
- Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
- Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
- Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.
Sumber:
http://indahnurhasanahh.blogspot.com/2013/07/kutipan-langsung-dan-tidak-langsung.html
http://satuhati-satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html
http://thohirmusthofa.wordpress.com/2014/12/02/kutipan/
0 komentar:
Posting Komentar