Senin, 19 Januari 2015

CATATAN KAKI

CATATAN KAKI

Pengertian Catatan Kaki / Footnote

     Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan. Footnote atau catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan teks/naskah/tulisan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang bersangkutan (Keraf, 2004: 218).

Unsur-unsur Catatan Kaki

Catatan kaki (footnote) terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
  1. Nama penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun, penyadur, penterjemah, dan editor.
  2. Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar kecuali kata sambung dan kata depan.
  3. Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan atau dipublikasikan.
  4. Nomor halaman, dalam footnote - nomor halaman disingkat “hal” kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.

Fungsi Catatan Kaki

Beberapa fungsi catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut:
  1. Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya. Keterangan pada footnote adalah menunjukkan tempat dimana evidensi tersebut didapatkan.
  2. Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnote).
  3. Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan teks.
  4. Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.

Sistematika Penulisan Catatan Kaki

Catatan Kaki memiliki sistematika sebagai berikut:
  1. Ct belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki. ibid merupakan singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang sama. Ibid digunakan dalam catatan kaki apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dan belum disela oleh sumber lain. Penggunaan ibid tidak perlu menuliskan nama pengarangnya karena penggunaan ibid tersebut hanya dilakukan ketika sumber yang telah dikutip belum disela dengan sumber lainnya.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya. Op.cit. merupakan singkatan dari opera citato yang artinya dalam keterangan yang telah disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk menunjuk kepada sumber yang sudah disebut sebelumnya secara lengkap, tetapi telah disela dengan sumber lain dan halamannya berbeda.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit. Loc.cit. merupakan singkatan dari loco citato yang artinya pada tempat yang sama telah disebut. Loc.cit. digunakan dalam catatan kaki apabila hendak menunjukkan kepada halaman yang sama dari sumber yang sama yang sudah disebut terakhir, tetapi telah disela oleh sumber lain.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

Contoh Penulisan Catatan Kaki

1. Sumber Buku
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994), hlm. 16.

2. Sumber Artikel dalam terbitan berkala (Majalah ilmiah, jurnal)
Gemala Rabi’ah Hatta, "Rekam Medis dan Kesehatan (Medical Records) dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional", dalam Berita Arsip Nasional, No. 26, Juni 1988 (Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 8.

3. Sumber Artikel dalam sebuah buku (kumpulan karangan)
David Roberts, "Managing Records in Special Formats", dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.

4. Sumber makalah seminar
Machmoed Effendhie, "Arsip Sebagai Sumber Informasi dalam Pengambilan Keputusan", Makalah seminar Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Sleman, 11 September 2001, hlm. 14.

5. Sumber terbitan pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip, pasal 6.

6. Sumber terbitan organisasi
Developing and Oprating a Records retention Programme, ARMA, 1986, hlm. 52.

7. Sumber Lisan
Wawancara dengan Mudjono NA, tanggal 13 Oktober 2003 di Kantor Kepatihan Yogyakarta.

8. Sumber Karya Ilmiah tidak diterbitkan (LTA, skripsi, tesis, dll.)
Erna Handayani dkk., "Perubahan Pengelolaan Arsip Aktif dari Sentralisasi ke desentralisasi di P.T. Sari Husada", LTA D-III Kearsipan Fakultas Ilmu Budaya, UGM, 2000, hlm. 28.



Sumber:
http://ycgroup.blogspot.com/2014/01/catatan-kaki-footnote-dalam-karya-ilmiah.html#axzz3PGUXUNVG

http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ari%20Kusmiatun,%20S.Pd.,M.Hum./CATATAN%20KAKI_b%20arik.pdf

Senin, 12 Januari 2015

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Daftar Pustaka

     Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah. Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.

Daftar pustaka penting dicantumkan dalam sebuah karya tulis antara lain karena beberapa alasan berikut ini. Pembaca yang tertarik dengan topik yang kita bahas di karya tulis kita, tentunya akan lebih mudah dalam meng-cross check karya tulis kita jika kita mencantumkan daftar pustaka. Dengan mencantumkan daftar pustaka, kita sebagai penulis karya tulis juga sudah membantu para pembaca kita untuk mencari informasi lainnya yang berkaitan dengan tulisan kita.

Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
  1. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil  pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
  2. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.
  3. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
  4. Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
  5. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

Penyusunan Daftar Pustaka

Penyusunan dan cara penulisan daftar pustaka bergantung pada penunjukkan di dalam naskah ada tiga cara penulisan:
1. Cara Nama dan Tahun (Name and Year System)
Dikenal 2 sistem yaitu sistem Vancouver dan sistem Harvard.
Daftar kepustakaan disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis. Penunjukannya dalam naskah dengan mencantukan tahun penerbitan di antara tanda kurung mengikuti nama penulis, atau dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan di antara tanda kurung pada akhir kalimat.
Contoh:
Pauling (1979) melaporkan manfaat vit.C dosis tinggi atau Vitamin C dosis tinggi dilaporkan bermanfaat menghambat pertumbuhan sel tumor (paulig, 1979)

Apabila ada 2 penulis, keduanya harus dicantumkan dalam naskah.
contoh:
Wood(1986) pelaporkan............,seharusnya Wood dan Goaz(1986) melaporkan......(2 penulis).

Apabila ada 3 penulis atau lebih, maka dalam naskah dapat ditulis penulis pertama dkk (dan kawan-kawan)
contoh:
Menurut Sonis, Fazio dan Fang (1991)...........(3 penulis)
Dapat ditulis menurut Sonis dkk, 1995..............
Pada cara ini diberikan nomor pada daftar kepustakaan.

2. Cara (sistem) Kombinasi Abjad dan Nomor
(Alphabet-number system, number system with references alphabetized)
Pada cara ini kutipan keputusan dalam naskah diberi nomor sesuai dengan nomor pada daftar keputusan yang disusun secara abjad.

3. Sistem Nomor (Citation Number System)
Disini setiap kutipan naskah diberi nomor secara berurutan dan susunan daftar keputusan juga mengikuti urutan seperti tercantum dalam naskah dan tidak secara abjad. Nama semua penulis ditulis untuk jumlah penulis sampai dengan 6 maka hanya 3 penulis pertama yang di tulis dan diikuti dengan kata dkk dan et.al.

Unsur-unsur Daftar Pustaka

Daftar pustaka yang lengkap mengandung tiga unsur utama yaitu: Penulis, Judul, Fakta-fakta penerbit.

Penulis
penulis mencangkup penulisan pendamping, editor, badan/lembaga resmi.
Nama penulis terdiri atas 3 bagian, yaitu:
  1. nama sendiri (given name)
  2. nama tengah (middle name)
  3. nama keluarga (surname).
Cara penulisannya dalam daftar pustaka adalah dengan menyebutkan nama keluarga terlebih dahulu.
contoh:
Lester W.Burket
Penulisannya dalam daftar pustaka: Burket L.W.

Nama penulis dituliskan tanpa gelar kesarjanaan ataupun gelar administratif. Untuk nama penulis Indonesia agak sulit tetapi biasanya dimulai dengan nama akhir.
contoh:
Teuku Jacob ditulis Jcob T.
Anwar Siregar ditulis Siregar A.
Kamarudin Panggabean dtulis Panggabean K.

Penulis wanita yang telah menikah:
Wanita Indonesia biasanya memakai nama suaminya dibelakang namanya.
Contoh:
Toeti Herati Noerhadi ditulis Noerhadi TH.
Sri Subekti Winanto ditulis Winanto S.S.

Judul
Judul mencakup judul beserta anak judul jika ada.

Fakta-Fakta Penerbitan
Fakta-Fakta penerbitan mencangkup: tempat (kota) dimana buku tersebut diterbitkan, nama penerbit, tahun penerbitan.
Tempat penerbitan (kota) ditulis hanya satu koat tempat buku tersebut diterbitkan.
Nama penerbit dituliskan tepat menurut gaya yang dipakai penerbit.
Contoh: WB.Saunders Co.
              JB.Lippincott Co.

Penulisan Daftar Pustaka menurut sumbernya

Menurut sumbernya penulisan pustaka dibedakan dalam beberapa jenis, berikut merupakan macam-macam pustaka, cara penulisannya beserta contohnya :

A. Pustaka dalam bentuk buku dan buku terjemahan
Buku
Penulis. Tahun. Judul buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama         penerbit. Kota penerbit.

Buku terjemahan
Penulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul buku terjemahan (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah). Nama penerbit terjemahan. Kota penerbit terjemahan.

Artikel dalam buku
Penulis artikel. Tahun. Judul artikel (harus ditulis miring). Nama editor. Judul buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit. Kota penerbit.

B. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah
Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama Majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), Volume, Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]
Contoh :
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American

Health [CD ROOM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni1995]

C. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah
Artikel dalam prosiding seminar
Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar.

Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar
Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar. Tanggal seminar.

D. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah
Penulis. Tahun. Judul skripsi. Skripsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis miring). Nama fakultas/program pasca sarjana. Universitas. Kota.

E. Pustaka dalam bentuk laporan penelitian
Peneliti. Tahun. Judul laporan penelitian. Nama laporan penelitian (harus ditulis miring).Nama proyek penelitian. Nama institusi. Kota.

F. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar
Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama surat kabar (harus ditulis miring). halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]
Contohnya :
Cipto, B. (2000, April 27). Akibat Perombakan Kabinet Berulang,
Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]

G. Pustaka dalam bentuk dokumen paten
Penemu. Tahun. Judul paten (harus ditulis miring). Paten negara. Nomor.

H. Pustaka dalam bentuk jurnal
Penulis. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], Volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di inetrenet. [tanggal di akses]
Contohnya :
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision
System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Education Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halaman. tersedia: http: //epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 maret 2000].

I. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet
Penulis. (Tahun). Judul. (edisi). [jenis media]. Tersedia: alamat di Internet [tanggal di akses]
(tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya).
Contoh :
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].
Tersedia: http://www.ed.uiuc.ed/EPS/PESYearbook/1998/thomson.html [30 Maret 2000]

> Artikel majalah ilmiah versi cetakan

Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya). Nomor. Volume. Halaman

> Artikel majalah ilmiah versi online
Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya). Nomor. Volume. Halaman. Alamat website.

> Artikel dari email
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, bulan tanggal). Judul pesan (harus ditulis miring). E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].
Contohnya :
Musthafa, Bachrudin (musthafa@indo.net.id). (2000,April 25). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi [supriadi@indo.net.id].

Artikel umum
Penulis. Tahun. Judul artikel. Alamat website (harus ditulis miring). Diakses tanggal.

Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Ada beberapa teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut :
1. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (1)
Penulis perorangan: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota).

2. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (2)
Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga: nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
Buku terjemahan: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

3. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (1)
Artikel yang disusun oleh penulis: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
Artikel yang disusun oleh penulis: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.

4. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (2)
Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
Kelompok disertasi/tesis: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi atau thesis (cetak miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.

5. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis): nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.
Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis): nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.



Sumber:
http://www.kampus-info.com/2012/08/pengertian-daftar-pustaka.html
http://kikikecilitsme.blogspot.com/2011/12/makalah-bahasa-indonesia-kutipan-dan.html
http://yogihariyadani.blogspot.com/2013/10/daftar-pustaka.html
Sumber: "Metode Penulisan dan penyajian karya ilmiah" hal 72-73, penerbit Buku Kedokteran EGC 1999, Jakarta.
Sumber: "Metode Penulisan dan penyajian karya ilmiah" hal 71-72, penerbit Buku Kedokteran EGC 1999, Jakarta.
https://books.google.co.id/books?id=BTAZQGVadDYC&pg=PA71&dq=cara+penulisan+daftar+pustaka+yang+baik+dan+benar&hl=id&sa=X&ei=27qsVMihFtOQuAT8g4DIBA&redir_esc=y#v=onepage&q=cara%20penulisan%20daftar%20pustaka%20yang%20baik%20dan%20benar&f=false